Cho Jino!
Cast : Cho Kyuhyun, Seo Joohyun
Author: Gita Amelia
Wordpress : http://www.gitaameliachoi.wordpress.com
Other cast: Temukan sendiri
Genre : set yourself
Disclaimer : All the cast belongs to God. I just borrowed their names for easy imagination I and all of yo. Don’t forget to leave a comment that build (build a spirit of course), and suggestions.
Hay gurls!!! Aku kembali dengan story baru nya SeoKyu. Semoga kalian menikmati ceritanya walau agak abal hehehe. Sorry for typo and happy reading!!!
Sebuah keluarga akan disebut benar-benar menjadi sebuah keluarga jika di dalamnya ada seorang ayah,ibu dan anak. Begitu pun dengan keluarga satu ini. Mereka adalah keluarga dari pengusaha Cho Kyuhyun. Kyuhyun mempunyai seorang istri yang amat cantik sebut saja Seo Joohyun yang setelah menikah menjadi Cho Joohyun, dan kedua anak mereka Cho Jino dan Cho Jihyun. Jino dan jihyun hanya memiliki selisih umur 2 tahun. Jino yang sekarang berumur 7tahun dan Jihyun berumur 5tahun. Dibalik keluarga bahagia mereka tidak ada yang tahu tentang suatu rahasia yang mereka tutupi dengan sangat rapat tentang status kedua anaknya. Ya salah satu dari mereka bukanlah adalah kandung dari Kyuhyun dan Seohyun. Jino. Dia lah anak yang tidak berasal dari rahim Seohyun. Hal itu bisa terjadi karena setelah 2tahun pernikahan Seohyun dan Kyuhyun mereka belum juga dikaruniai seorang anak. Dan orang tua kyuhyun dan seohyun pun menyarankan untuk mereka mengadopsi seorang anak, karna yang mereka dengar dari nenek moyang terdahulu adalah mengadopsi anak bagi pasangan yang belum mempunyai seorang anak itu bisa memancing kehamilan yang sesungguhnya bagi keluarga itu. Seohyun pun menuruti saran dari kedua orang tuanya karena dia pun sudah siap untuk menjadi seorang ibu. Tapi hal itu bertolak belakang dengan kyuhyun yang tidak menyetujui nya. Perlu rayuan maut untuk membuat kyuhyun menyetujui nya. hingga akhirnya kyuhyun menyetujui dengan sebuah perjanjian
“aku akan menyetujui jika kau tetap mengadopsi seorang anak. Tapi jangan paksa aku untuk menyayangi anak itu. Dan jika kau hamil kelak jangan mencoba untuk menegurku karna sudah pasti aku akan menyayangi anak kandungku sendiri” ucap kyuhyun tegas kepada seohyun saat seohyun terus membujuk kyuhyun agar setuju dengan saran kedua orang tuanya. Walau seohyun sedikit kecewa dengan perjanjian itu tapi seohyun cukup senang karna kyuhyun menyetujui nya dan seohyun yakin cepat atau lambat kyuhyun pasti bisa menerima anak yang mereka adopsi layaknya anak kandungnya sendiri.
Jino di adopsi dari dia benar-benar masih bayi berumur satu bulan dari sebuah rumah sakit di Seoul. Setelah jino berumur setahun baru lah seohyun hamil anak mereka yang sesungguhnya dan betapa senang nya kyuhyun yang pada akhirnya benar-benar memiliki anak dari rahim istrinya sendiri. Dan tentu saja omongan kyuhyun dulu saat menyetujui pengadopsian itu benar terjadi, kyuhyun benar-benar membedakan kasih sayang antara jihyun dan jino. Tapi walau begitu kyuhyun tak benar-benar mengabaikan jino dia tetap menghidupkan anak itu dengan yang terbaik contohnya adalah jino diharuskan bersekolah di sekolah dasar yang benar-benar bagus di seoul ditambah kyuhyun mengharuskan jino untuk les olahraga favorite jino yaitu sepak bola dan yang tentu sekolah sepak bola ternama di seoul. Seohyun cukup senang sikap kyuhyun yang seperti itu walaupun sikap kyuhyun selalu menunjukkan wajah datar dihadapan jino tapi kyuhyun selalu memberikan yang terbaik untuk dunia pendidikan jino. Dan seohyun pun selalu berusaha mencari cara agar kyuhyun bisa menerima jino layaknya anak sendiri.
“jino-ya…” panggil seohyun kepada putra nya dari dapur
“ne eomma, apa eomma perlu bantuan?” Tanya jino begitu menghampiri seohyun
“ne bantu eomma untuk memangilkan appa dan adikmu untuk segera turun ne, karena eomma sudah selesai memasak makan siang kita” suruh seohyun. Jino pun mengangguk dan langsung beranjak ke kamar eomma dan appa nya yang berada di lantai rumah mereka.
Setelah sampai di depan pintu kamar orangtuanya jino sedikit ragu untuk membuka nya lebih lebar. Jino merasa sedih karena dia tidak bisa bercanda seperti adiknya dengan sang appa. Melihat sang appa dan adik perempuannya sedang bercanda membuat jino tersenyum perih melihatnya dari pintu kamar yang memang terbuka sedikit, kemudian dia tersadar dengan perintah eommanya tadi. Segera dia buka pintu kamar itu menjadi terbuka penuh
“appa,eomma menyuruh appa dan jihyun ke bawah untuk makan siang” ucap jino sedikit takut, karena pasalnya setiap jino memanggil appa nya –kyuhyun- appa nya selalu menatapnya dengan tatapan mengerikan
“ne” jawab kyuhyun singkat
“putri appa yang cantik kau turunlah lebih dulu appa ingin ke kamar mandi sebentar” ucap kyuhyun penuh sayang sambil membelai pipi putih jihyun. Lagi-lagi jino merasa sedih melihat pemandangan ini. Seketika lamunan jino buyar saat jihyun menarik tangannya
“oppa, kajja kita turun lebih dulu” ajak jihyun sambil memamerkan senyum indahnya. Jino sangat menyayangi jihyun bahkan dia telah berjanji pada dirinya sendiri agar menjaga jihyun dan jika ada yang melukai adiknya ini dialah orang pertama yang akan melawan orang yang mengganggu adiknya ini. Walaupun dia iri dengan adiknya yang sangat di sayang appa nya tapi jino selalu ingin melindungi adiknya ini
Makan siang keluarga cho berjalan dengan kemeriahan dengan tingkah jihyun yang selalu berbicara tentang dirinya akan bersekolah di taman kanak-kanak beberapa minggu lagi.
“jihyun,jika kamu nanti sekolah ingat pesan appa ne. belajar yang rajin dan dapat membanggakan eomma dan appa, arraseo sayang” ucap kyuhyun kepada jihyun
“ne appa, aku akan menjadi anak pintar seperti jino oppa” jawab jihyun seraya menatap kakak laki-laki nya yang berda di sebelahnya. Jino pun langsung tersenyum saat jihyun melihat ke arahnya
“jihyunnie, jika disekolah ada yang menjahilimu kau katakan pada oppa, agar oppa bisa memberi pelajaran kepada mereka karena menjahili adik oppa yang imut ini” ucap jino
“anakku yang cantik tentu tidak akan dijahili temannya karena dia anak yang baik” ucap kyuhyun dingin sambil melahap makanannya
“oppa~~” tegur seohyun lembut
“appa sudah selesai, habiskan makan siang kalian” ucap kyuhyun sambil membangkitkan tubuhnya dari kursi diruang makan. Seohyun hanya bisa menghembuskan nafas frustasinya dengan sikap suaminya yang tak kunjung berubah kepada jino. Seohyun tatap kedua anaknya dengan lembut yang masih menyantap makan siang mereka. Dan dapat seohyun lihat wajah jino tak lagi bershabat
“apa anak-anak eomma sudah selesai makan siang nya?” Tanya seohyun. Jihyun dan jino pun mengangguk
“jika sudah kalian segera kekamar dan tidur siang ne, nanti malam appa dan eomma akan mengajak kalian kerumah jessica aunty” seru seohyun. Kedua anaknya pun langsung menuruti ucapan sang eomma, mereka masuk ke dalam kamar masing-masing. Jika jihyun langsung tidur saat masuk kamar berbeda denga jino yang lebih memilih duduk di meja belajarnya terlebih dahulu dan mengambil bingkai foto yang ada di atas meja belajar nya
“aku tahu appa tak menyayangiku karena aku bukan anak kandung appa dan eomma.. mungkin jika appa dan eomma dengar pasti bertanya darimana aku tahu tentang statusku? Aku tak sengaja mendengar pembicaraan appa dan haraboji juga halmoni beberapa minggu lalu,mianhae appa aku tak sengaja mendengarnya” gumam jino sambil menatap foto keluarga nya yang dia genggam sedaritadi
“tapi aku sadar memang tak semestinya aku mendapat kasih sayang dari kalian. Tapi aku berterimakasih kepada appa,eomma juga jihyun yang sudah merawatku hingga sekarang dan menyekolahkanku di sekolah terbaik dan memberikan fasilitas terbaik untukku. Maka dari itu aku akan menuruti semua ucapan kalian sebagai balasan terimakasihku kepada kalian. Aku terkadang iri dengan jihyun yang selalu di manja appa tapi bailk lagi kepada statusku yang memang tak semestinya tak mengharapkan dapat kasih sayang lebih dari eomma dan appa, aku menyayangi jihyun layaknya adik ku sendiri karena aku teringat ucapan appa ‘ kau harus bisa menjadi lelaki yang kuat! Harus bisa menjaga kaum perempuan karena mereka kaum lemah yang butuh perlindungan dari para lelaki ‘ appa mengucapkan itu saat aku terlambat menyelamatkan jihyun ditaman saat dulu hingga dia terjatuh” ucap jino lagi kini dengan air mata yang keluar begitu deras dari matanya
“aku sayang kalian eomma,appa,jihyun” ucap jino dan langsung munuju tempat tidurnya dengan lemas
Tanpa jino ketahui sedaritadi sang eomma melihat dan mendengar isi hatinya. Sungguh sangat menyedihkan melihat jino begitu rapuh seperti itu. Jino benar-benar sangat menyayangi appa nya walau kyuhyun tak menyayanginya. Segera seohyun beranjak dari depan kamar jino menuju kamarnya sambil menghapus airmatanya yang sempat keluar karna mendengar isi hati jino yang sesungguhnya. Saat sudah berada dikamarnya seohyun melihat kyuhyun sedang asik memainkan laptopnya diatas tempat tidur mereka ‘mungkin sedang memerika pekerjaannya’ pikir seohyun. Segera seohyun bawa dirinya ke dalam kamar mandi tanpa mengeluarkan suara kepada suaminya. Setelah membasuh wajahnya dikamar mandi seohyun langsung mengistirahatkan tubuhnya di ranjangnya. Seohyun memposisikan tidur nya membelakangi kyuhyun dan hal itu membuat kyuhyun sedikit melirik aneh kearah seohyun. Karena biasanya jika kyuhyun sedang mengerjakan pekerjaan kantornya di atas tempat tidurnya seperti sekarang seohyun akan tetap tidur menghadapnya.
Kyuhyun kembali dibuat bingung oleh sikap seohyun kerena dilihatnya tubuh seohyun yang bergetar seperti menahan tangisnya. Segera kyuhyun simpan pekerjaannya itu dan membalikkan tubuh istrinya yang sepertinya benar-benar sedang menahan tangisnya. Dan benar saja seohyun sedang menangis saat kyuhyun membalikkan badan ramping istrinya itu.
“ada apa? Uljimaa.. apa yang membuatmu menagis hmm?”ucap kyuhyun sambil membawa tubuh seohyun ke dalam pelukkannya mencoba menenangkan istrinya
“oppa~~” panggil seohyun lirih
“hmm” jawab kyuhyuh masih memeluk seohyun dan membelai rambut panjang istrinya ini
“boleh kah aku meminta sesuatu padamu, tapi janji kau jangan marah” ucap seohyun sambil melepas pelukan suaminya pelahan.
“katakan apa yang kau inginkan,yeobo”
“bisakah oppa merubah sikap dingin oppa menjadi sikap lembut kepada jino?” ucap seohyun
“sayang~ buk….” Ucap kyuhyun terpotong oleh ucapan panjang seohyun
“aku mengerti dan aku masih ingat. Tapi tidakkah kau lihat sekarang jino menjadi anak yang dapat kita banggakan. Aku tak menyuruhmu untuk menyayanginya aku hanya meminta kepadamu untuk mengubah sikapmu. Kau tahu oppa. Jino tahu kalau dia ternyata bukan anak kandung kita. Dia tahu saat appanim dan eommonim menasihatimu beberapa waktu lalu yang menyuruhmu agar lebih memperhatikan jino” ucap seohyun dengan uraian airmata
“dia sangat sedih saat mengetahuinya dan tak kah kau sadar sikapnya akhir-akhir ini yang menjadi pendiam dan selalu menurut jika kita suruh. Dia melakukan itu sebagai ucapan terimakasihnya kepada kita yang telah merawatnya dengan baik. Bahkan aku mendengar saat dia bilang akan melindungi jihyun walau jihyun bukan adik kandungnya. Bahkan jika dia sudah dewasa dia rela melakukan apapun untuk kita sebagai ucapan terimakasihnya. Oppa ku mohon ubah lah sikapmu terhadap jino dia sangat menginginkan kehadiran hangatmu. Aku memohon kepadamu sebagai seorang istri yang sangat menghargaimu sebagai suamiku, bahkan aku rela memohon kepadamu sambil bersujud jika kau mau oppa” lanjut seohyun dengan sangat lirih karna tangisannya yang semakin menjadi. Dan kyuhyun hanya bisa diam mendengar ucapan panjang istrinya. Sebenarnya kyuhyun juga tak ingin menunjukkan sikap dinginnya kepada jino tapi kenyataanlah yang membuatnya sedingin ini. Kenyataan yang mengharuskan kyuhyun berpikir kenapa jino tak terlahir dari rahim seohyun? Dan kenyataannya kyuhyun sebenarnya sudah menerima kehadiran jino sejak umur jino berumur 5tahun dimana jino baru memasukki taman kanak-kanak tapi otak cerdas serta sikapnya yang suka menolong dengan tulus dan bahkan kyuhyun pernah mendengar jino berkata ‘aku menyayangi appa dan eommaku serta adikku tanpa batas dan akan memberikan yang terbaik untu mereka’ saat jino menerima penghargaan olimpiade matematika pada tahun pertama disekolah dasarnya. Tapi entah kenapa kyuhyun tetap tidak bisa bersikap sebagai mana mestinya seorang ayah.
“istirahatlah,aku tahu kau lelah. Dan aku akan memikirkan hal ini dengan baik” ucap kyuhyun akhirnya dan membaringkan tubuh seohyun agar segera beristirahat.
Kini siang berganti dengan senja keluarga kecil Cho Kyuhyun telah bersiap pergi kerumah sepupu seohyun yaitu Lee Donghae dang Jessica Jung. Kyuhyun dan seohyun yang memang sudah terlebih dulu siap dengan santai menunggu anak-anak mereka turun dari kamarnya. Tak selang berapa menit putri cantik mereka turun sambil memanggil nyaring sang eomma
“eommaaaa…” seru jihyun saat sudah berada di undakan tangga paling bawah menghampiri sang eomma yang sedang duduk di sofa dan memeluknya
“cantik sekali putri appa ini,hmm” goda kyuhyun kepada jihyun
“appa,eomma ~ mian telah meunggu lama. Aku tadi mencari kaos kaki ku terlebih dulu” ucap jino begitu sampai dihadapan kedua orangtuanya. Seohyun pun hanya tersenyum dan menarik tangan jino agar berdekat dengannya juga jihyun dan kyuhyun
“kajja! Kita berangkat” ucap kyuhyun seraya berjalan kearah keluar sambil menggandeng tangan mungil jihyun
Seperti biasa bila mereka sedang dalam perjalanan di mobil hanya jihyun yang terus berbicara dan kyuhyun yang selalu menggoda jihyun. Tapi perjalanan kali ini kyuhyun dan seohyun lebih banyak diam. Sedangkan jihyun dan jino asik bercekrama layaknya orang dewasa dibangku belakang penumpang
“oppa, jika aku sudah masuk sekolah apa oppa mau mengajariku tugas-tugas yang akan ibu guru berikan kepadaku?” Tanya jihyun kepada oppa nya
“ne. oppa akan mengajarkan adik oppa yang cantik ini” jawab jino
“lalu jika teman laki-laki ku nanti ada yang nakal denganku apa oppa akan menolongku?” Tanya jihyun kembali. Untuk pertanyaan jihyun yang ini seohyun dan kyuhyun benar-benar akan mendengarkan jawaban jino dengan baik, bahkan kyuhyun sempat melirik kedua anaknya dari kaca spion yang ada di dalam mobil
“jihyunnie, tentu saja oppa akan datang menolongmu dari anak-anak nakal itu. oppa tak akan biarkan mereka melukaimu sedikit pun. Jika kau terluka maka oppa siap menggantikan posisimu nanti. Kau adik oppa yang sangat oppa sayang, arraseo” jawab jino dewasa
Mendengar jawaban jino entah kenapa membuat kyuhyun bangga dan puas dengan anak itu. seohyun yang berada disamping kyuhyun melirik sekilas kearah suaminya yang sedikit tersenyum setelah mendengar ucapan jino barusan.
“jihyun juga sayang oppa~~” ucap jihyun sambil memeluk kakak laki-lakinya dari samping
“jadi tak ada yang sayang eomma?” ucap seohyun tiba-tiba. Dan membuat kedua anaknya menoleh ke depan dari tempat duduk nya dan mengecup sayang pipi eomma nya
“kami juga sayang sama eommaaaa~~~” ucap keduanya
“dan disini tak ada yang sayang appa” tiba-tiba kyuhyun bersuara dengan nada yang dibuat seolah sedih. Jihyun pun langsung menoleh kearah sang appa dan mengecup pipi appa nya
“kami juga sayang appa” kata jihyun dan jino bersamaan. Tapi jino tak berani mecium pipi appa nya seperti jihyun dia takut jika appa nya tak suka.
Sekarang mereka telah sampai dikediaman keluarga donghae. Jihyun dan jino langsung bermain di ruang tengah dengan baekhyun anak donghae dan Jessica, sedangkan kedua orangtua mereka telah asik dengan urusan masing-masing. Donghae dan kyuhyun yang asik bermain playstation di dekat ruang tengah,sedangkan para istri telah asik mengobrol ditaman belakang rumah keluarga Lee ini.
“eonnie,aku harus bagaimana lagi agar kyuhyun oppa bisa menerima kehadiran jino? Aku sungguh tak tega melihat jino seperti ini” adu seohyun kepada Jessica setelah seohyun menceritakan kejadian tadi siang. Jessica genggam tangan adik sepupunya ini dengan erat menyalurkan ketenangan
“aku yakin,sebenarnya kyuhyun oppa sudah menerima jino, tapi dia masih bingung menunjukkannya” ucap Jessica
“kau ingat minggu lalu saat kita liburan ke lotte world saat seseorang tak sengaja menjatuhkan minuman yang terkena baju jino? Dan kau lihat sendiri kan bagaimana kyuhyun marah dengar orang tersebut. Kurasa itu sebagai sebuah kemajuan,hyunnie” ingat Jessica kepada seohyun. Ya memang pada saat itu seohyun juga berpikir seperti Jessica tapi tetap saja ujung-ujungnya kyuhyun oppa kembali bersikap dingin kepada jino
“tapi eonnie tetap saja seharusnya dia tetap harus merubah sikapnya” ucap seohyun frustasi. Jessica hanya tersenyum melihat sepupunya ini. Dia peluk seohyun dengan sangat erat dan melepas kembali pelukkan mereka dan menghapus airmata seohyun yang sempat keluar tadi saat bercerita
“sudah jangan menangis. Aku yakin kyuhyun akan berubah sebentar lagi. Percayalah bahwa itu akan terjadi secepatnya dan terus bimbing dia agar bisa menerima jino dan tentu kau juga harus bersabar” ucap Jessica agar seohyun merasa tenang.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 KST seohyun menghampiri kedua anaknya yang masih asik bermain dengan baekhyun sejak tadi,bahkan mereka berhenti bermain saat akan makan malam tadi saja.
“jino.. jihyun.. ini sudah malam ayo kita pulang” ucap seohyun
“eomma.tapi aku masih ingin bermain denga baekhyun oppa” rengek jihyun
“jihyunnie, besok-besok kita masih bisa kesini lagi sayang. Atau mungkin baekhyun oppa yang akan bermain dirumah kita,benar begitu baekhyunnie” seohyun membujuk anak bungsunya ini
“ne jihyunnie.baekhyun hyung pasti akan bergantian bermain kerumah kita lain waktu. Jika baekhyun hyung tak main dirumah kita oppa akan marah dengannya” ucap jino membantu sang eomma membujuk adiknya.
“baiklah. Baehkyun oppa aku pulang dulu ne~ mainlah kerumahku lain waktu” ucap jihyun
“ne jihyunnie~ oppa janji akan mengajak eomma dan appa main dirumahmu” jawab baekhyun
“donghae oppa,Jessica eonnie kami pamit ne, maaf merepotkan kalian” pamit seohyun kepada si pemilik rumah
“aigoo,seperti dengan siapa saja kau ini hyunnie. Aku dan donghae oppa tak merasa direpotkan. Cha! Berhati-hatilah kalian dalam perjalanan ne” balas Jessica dengan senyuman
“donghae ahjussi,Jessica aunty kami pulang dulu ne” kini jihyun dan jino pamit kepada paman dan bibinya.
Suasana dalam mobil keluarga cho pun hening, hanya suara music yang terdengar dari radio yang dipasang dimobil. Kedua anak seohyun dan kyuhyun telah tertidur. Jihyun yang tertidur dipangkuan sang eomma,sedangkan jino tertidur dibangku belakang. Tak membutuhkan waktu lama untuk sampai dirumah mereka mengingat hari sudah malam jadi jalanan cukup sepi
“oppa,bisa tolong gendong jino hingga ke kamar? Aku sedang menggendong jihyun. Lagipula jino cukup berat” ucap seohyun meminta tolong kepada kyuhyun
“masuklah lebih dulu,aku akan membawanya ke kamarnya” balas kyuhyun
Setelah seohyun turun dan membawa jihyun masuk dalam keadaan tertidur. Kini kyuhyun turun dari dalam mobil nya dan berjalan menuju pintu belakang mobilnya untuk membawa jino ke kamarnya agar tidur dengan nyaman. Kyuhyun amati wajah jino dengan teliti. Entah kenapa kyuhyun merasa jino seperti dirinya dilihat dari matanya,pipinya,bibirnya bahkan kemampuan otaknya pun sama pintarnya dengan dia, padahal jino bukanlah anak kandung kyuhyun. Entahlah kyuhyun sendiri pun bingung.
Setelah sampai di kamar putranya dengan sangat hati-hati kyuhyun membaringkan tubuh jino agar dia tak terbangun. Sekali lagi kyuhyun pandangi wajah jino setelah menyelimuti jino agar tidak kedinginan. Kyuhyun benar-benar merasa sikapnya selama ini salah dengan jino, tapi kyuhyun masih belum berani menunjukkan sikap baiknya di depan jino dan yang lain. Di usapnya kepala jino dengan lembut oleh kyuhyun
“mianhae jino-ya.. appa menyayangimu” ucap kyuhyun sambil mengecup kening jino sebelum meninggalkan kamar jino.
Pagi hari di hari senin semua orang kembali memulai aktifitasnya setelah menikmati weekend mereka. Dan seperti keluarga Cho yang mulai bersiap untuk hari pertama di setiap minggu nya. seohyun sang ibu rumah tangga telah selesai menyiapkan sarapan untuk suami dan anak-anaknya.
“selamat pagi eommaaaa~~” seru anak laki-laki seohyun yang tak lain adalah Jino yang sudah siap dengan atribut sekolahnya
“selamat pagi jagoan eomma. Jihyun eodiseo?” Tanya seohyun karna biasanya jihyun selalu turun bersama jino jika akan sarapan
“eommaaa~~” tak lama jihyun turun dengan sang appa sambil tersenyum kepada sang eomma
“selamat pagi sayang~~” ucap kyuhyun sambil mengecup kening istrinya begitu mereka sudah dekat
“kajja! Kita sarapan sebelum kalian telat kesekolah” perintah seohyun
Sarapan pagi mereka pun cukup baik seperti biasanya dan setelah nya kyuhyun akan mengantar anak-anaknya kesekolah dan barulah dirinya pergi ke perusahaannya.
-Cho’s Corp-
Kyuhyun tengah asik membaca berkas-berkas pekerjaannya di ruang kerjanya. Tiba-tiba pikiran kyuhyun tidak focus dengan pekerjaannya, pikirannya kini kepada Jino anak angkatnya. Pasca beberapa hari lalu kyuhyun melihat sendiri bagaimana jino mengutarakan isi hatinya dikamarnya seperti tempo hari seohyun lihat dan ceritakan kepada kyuhyun. Kali ini kyuhyun yang melihat serta mendengarnya sendiri benar-benar berpikir keras. Kyuhyun benar-benar merasa bersalah atas sikapnya kepada anak itu, dan sejak saat itu sikap kyuhyun sedikit berubah kepada jino tapi tak cukup banyak. Karena kyuhyun masih belum bisa sepenuhnya menerima jino.
Haruskah jino menerima sebuah musibah dulu baru kyuhyun menerimanya dan menyesali perbuatannya? Entahlah. Kyuhyun memang orang yang sangat keras kepala dan susah dibujuk jika memang dia sudah tak suka oleh seseorang atau suatu situasi yang bisa membuatnya frustasi.
Saat masih memeriksa pekerjaannya tiba-tiba kyuhyun mengarahkan matanya kearah bingkai foto keluarganya yang terletak di atas meja kerjanya. Diraihnya bingkai foto itu dan memperhatikan orang-orang yang berada di dalam foto itu dan tanpa disadari dirinya tersenyum
“appa menyayangimu jino-ya. Tapi entah kenapa apa sulit menunjukkannya padamu dan masih terasa belum bisa menerimamu. Kau anak yang cerdas dan tampan bahkan kau hampir mirip dengan appa tapi kenapa kau tak benar-benar terlahir dari rahim eomma. Itu yang selalu appa pertanyakan dan karna itu juga appa sulit menerimamu” gumam kyuhyun
Saat masih asik menatap foto keuarganya tiba-tiba ponsel miliknya bordering bertanda sebuah panggilan masuk. Segera diraih ponsel itu oleh kyuhyun dan melihat ID yang memanggilnya dan tertera nama sang istri, segera di geser layar pada ponselnya yang berwarna hijau untuk menjawab panggilan istrinya
“yeobseo” seru kyuhyun
“oppaa… ppali ke seoul hospital sekarang!” ucap seohyun
“wae? Apa kau sakit?” Tanya kyuhyun
“aniyo. Oppaa ku mohon cepatlah kesini. Jino—“ ucap seohyun sudah menangis
“jangan panic. Aku segera kesana” potong kyuhyun saat seohyun menyebut nama jino.
Segera kyuhyun sambar jas yang berada dikursi kerjanya dan segera pergi ke rumah sakit yang seohyun katakana. Sepanjang jalan pikiran kyuhyun hanyalah jino, dia takut terjadi sesuatu kepada putra angkatnya itu
“semoga kau baik-baik saja jino-ya” kyuhyun terus saja bergumam seperti itu sepanjang perjalanan
Setelah empat puluh lima menit menempuh perjalanan kini kyuhyun telah sampai di rumah sakit seoul. Segera dia berlari kedalam mencari sang istri. Kyuhyun ambil ponsel yang berada disakunya untuk menelpon seohyun menanyakan keberadannya
“yeobseyo, sayang kau dimana?” Tanya kyuhyun begitu seohyun menjawab panggilan telponnya
“aku di depan ruang UGD”
Tanpa menunggu lama kyuhyun segera mematikan sambungan telponnya kepada seohyun begitu seohyun mengatakan keberadaannya. Segera dia berjalan menuju keberadaan istrinya
“sayang~~” seru kyuhyun begitu sampai di depan ruangan UGD dan memeluk istrinya yang dilihatnya menunduk dan menangis
“oppaaa~~” jawab seohyun begitu mengetahui kyuhyun sudah datang dan memeluknya
“apa yang terjadi dengan jino?” Tanya kyuhyun penuh kekhawatiran
“jino terdorong oleh temannya disekolah saat istirahat dan kepalanya terpentur batu sangat keras hingga megeluarkan darah banyak” jelas seohyun sambil menangis
“tenanglah. Dia anak yang kuat dia pasti akan baik-baik saja” kyuhyun memberi ketenangan kepada istrinya. Jauh di dalam hati kyuhyun dia sangat sedih mendengar anaknya yang terluka bahkan dia bersedia menggantikan posisi jino yang terluka saat ini.
Tak berapa lama terdengar suara pintu terbuka dari ruang gawat darurat itu. segera kyuhyun dan seohyun menghampiri dokter yang baru saja keluar menangani jino
“bagaimana keadaan anak saya dok?” Tanya kyuhyun
“putra anda tak mengalami luka yang sangat serius. Ya memang dia mengeluarkan banyak darah dikepalanya tapi kami segera menanganinya dengan sangat baik. Kita hanya tinggal menunggu dia siuman saja. Sebentar lagi perawat akan membawanya ke ruang rawat inap. Baik saya permisi dulu Tuan dan Nyonya” jelas dokter itu dan berlalu pergi
Saat ini kyuhyun dan seohyun sudah berada diruang inap jino. Melihat keadaan jino yang seperti ini benar-benar membuat dia seperti ayah yang tak berguna membiarkan anaknya bisa terluka seperti ini. Kyuhyun hampiri seohyun yang sejak tadi tak beranjak dari sisi jino
“sayang, pulanglah dulu. Biar aku yang menjaga jino. Aku yakin jihyun tengah menangis karna tak ada eomma dan oppa nya dirumah” pinta kyuhyun
“oppa,apa yang kau pikirkan setelah melihat jino seperti ini?” Tanya seohyun tak mengindahkan perintah kyuhyun tadi yang menyuruhnya istirahat dirumah
“ya tentu aku sangat khawatir. Orang tua mana yang tak khawatir melihat anaknya terluka cukup parah seperti ini” jawab kyuhyun tegas
Mendengar jawaban kyuhyun barusan membuat seohyun menoleh kearah suaminya
“apa kau sudah mulai menerima jino? Melihat kekhawatiran mu tadi dan sikapmu yang akhir-akhir ini berubah terhadapnya” ucap seohyun lagi sambil menatap mata kyuhyun dalam
“baiklah. Aku akan jujur saat ini. Aku sebenarnya sudah bisa menerima jino sejak dia berumur lima tahun tapi aku masih tak bisa menunjukkannya. Dan yang membuat sikapku berubah kepadanya karna aku mendengar serta melihat dia tengah mencurahkan hatinya seperti yang sering kau ceritakan. Saat itu aku sudah mulai bisa menerimanya. Hanya saja sampai saat ini aku belum bisa menerima kenyataan yang mengatakan jika dia hanya adopsian kita. Dia cerdas dan membanggakan dan aku mau dia terlahir dari rahimmu sayang. Tapi aku sadar tak seharusnya aku bersikap seperti itu, tuhan telah menitipkannya kepada kita seperti jihyun dan kita harus menjaga dan membahagiakan dia” jelas kyuhyun. Seohyun langsung memeluk suaminya itu. akhirnya penantian panjang seohyun tercapai kini kyuhyun sudah bisa menerima jino layaknya anak sendiri
“appaa~~” ucap jino yang mulai tersadar dari tidurnya. Segera kyuhyun melepas pelukkan seohyun dan mendekat ketempat tidur jino
“ne, appa disini. Apa kau ingin sesuatu?” Tanya kyuhyun sambil menggenggam tangan jino. Jino pun menggelengkan kepalanya bertanda dia tidak ingin apapun
“appa.eomma~ mianhae aku merepotkan kalian dan membuat kalian khawatir” seru jino dengan lirih
“jangan katakan itu. kau anak appa dan eomma. Dan kami tak merasa direpotkan” ucap kyuhyun
“tapi kau janji setelah sembuh jangan melakukan hal berbahaya seperti tadi yang membuat appa dan eomma khawatir,arraseo” kini seohyun bersuara
“ne eomma~~ appa sekali lagi aku minta maaf membuatmu repot padahal aku tahu aku hanya anak adop—“
“kau anak appa dan eomma. Janga pernah berbicara seperti itu, mulai sekrang appa akan lebih memperhatikanmu,arraseo. Appa akan kembali marah jika kau mengatakan hal itu lagi” ucap kyuhyun. Ya kyuhyun tahu apa yang akan jino katankan. Jadi sebelum jino memperjelas statusnya kyuhyun lebih dulu memotong ucapan anak itu
“seharusnya appa yang meminta maaf kepadamu karna sikap appa. Tapi appa janji mulai saat ini dan seterusnya appa akan lebih memperhatikanmu” ucap kyuhyun lagi seraya membawa jino ke dalam pelukkannya. Seohyun yang melihat nya sangat terharu sekaligus bahagia melihat suaminya yang sudah bisa menerima jino. Selalu ada hikmah dibalik sebuah musibah. Kesimpulan itulah yang ada dipikiran seohyun saat ini.
“huh. Enak sekali jadi jino yang dipeluk oleh appa” goda seohyun lalu mendekat kearah keduanya dan ikut memeluk jino.
5month later~~
Kembali lagi ke kediaman keluarga Kyuhyun yang sedang menimati hari libur mereka. Terlihat diruang tengah kyuhyun dan jino sedang bermain playstation. Sedangkan jihyun dan seohyun sedang berada di dapur menyiapkan makan siang mereka.
“appa~oppa~ eomma menyuruh kita segera makan siang” seru jihyun mengahampiri jino dan kyuhyun
“baiklah, tunggu sebentar ne.appa akan rapikan ini dulu dan langsung menuyusulmu ke ruang makan” jawab kyuhyun langsung menghentikan gamesnya dan merapikannya bersama jino
Setelah makan siang selesai kyuhyun menyuruh kedua anaknya untuk istirahat siang karna malam hari mereka berencana akan makan malam diluar. Setelah sudah dipastikan anak-anaknya masuk ke dalam kamarnya masing-masing. Kini kyuhyun langkahnya ke kamarnya sendiri. Saat masuk ke dalam kamarnya dilihatnya sang istri yang sedang berdiri dibalkon karma mereka. Segera kyuhyun hampiri seohyun dan memeluknya dari belakang
“apa yang kau pikirkan siang-siang seperti ini,hmm? Kau tahu kan kulitmu akan gosong jika terlalu lama terkena matahari” ucap kyuhyun
Seohyun hanya bisa tersenyum mendengar ucapan suaminya. Seohyun belai tangan kekar kyuhyun yang berada di pinggangnya dan segera berbalik menghadap sang suami masih dengan posisi kyuhyun yang memeluk pinggang seohyun
“oppa, terimakasih” ucap seohyun lalu mengecup bibir kyuhyun singkat
“berterimakasih untuk?” Tanya kyuhyun bingung
“untuk perhatianmu kepada ku dan anak-anak. Dan yang paling membuatku senang saat ini kau sudah bisa menerima jino dan menyayanginya” jelas seohyun
“dan aku juga ingin berterimakasih kepadamu yang secara perlahan membimbingku serta sabar menungguku untuk menerimanya. Sudah yah jangan dibahas lagi yang penting sekarang kita harus membimbing anak-anak kita agar belajar dengan rajin dan dapat membanggakan kita sebagai orangtua mereka” ucap kyuhyun semakin mempererat pelukkannya kepada seohyun.
“sayang,kau tahu apa yang tadi pagi jino dan jihyun katakana padaku saat kita sedang lari pagi?” Tanya kyuhyun seraya membuat jarak denga seohyun
“mwo?” Tanya seohyun. Kyuhyun pun kembali mendekatkan jarak diantara mereka dan kepalanya mendekat kerah kuping seohyun
“mereka menginginkan seorang adik” ucap kyuhyun dengan nada lirih dan senyuman menggodanya. Seketika seohyun lagi langsung menjauhkan tubuhnya dari kyuhyun dan memukul pelan dada bidang kyuhyun
“Yak! Op..hmmpp” ucapan seohyun yang akan memarahi kyuhyun terpotong oleh kyuhyun yang dengan cepat mencium bibir mungi seohyun, karena dia tahu seohyun akan mengomel. Tak cukup lama kyuhyun mencium seohyun segera dia lepaskan ciuman itu dan menarik seohyun kembali kedalam kamar mereka
“aku hanya bercanda tadi. Sekarang kita istirahat ne. kau tahukan kedua anak kita kalau kita bangun lebih lama dari mereka” ucap kyuhyun seraya menidurkan tubuhnya dan seohyun diranjang mereka
“aku mencintaimu oppa” ucap seohyun begitu memposisikan tidurnya di dekapan kyuhyun
“aku jauh lebih mencintaimu sayang~ cha! Beristirahatlah” balas kyuhyun sambil membalas pelukkan seohyun dan siap tidur siang sejenak.
Sore pun tiba jino dan jihyun terbangun lebih dulu dari tidur siang. Jihyun pun menghampiri jino ke kamarnya berniat mengajak oppanya untuk membangunkan kedua orangtuanya yang masih tertidur
‘clek’
“oppa~~~” seru jihyun pelan
Dan dilihatnya sang kakak laki-lakinya mulai menggeliat dari tidur nya
“oppa,apa oppa sudah bangun?” seru jihyun lagi kini sudah berada di atas tempat tidur jino
“eunghhh.. jihyunnie~~” seru jino melihat kearah adik perempuannya sambil mengusap-usap matanya
“oppa,kajja kita bangunkan appa dan eomma. Mereka belum terbangun padahal mereka janji akan mengajak kita pergi keluar dan makan malam diluar” pinta jihyun. Jino pun langsung menganguk dan keduanya bergegas ke kamar orangtuanya.
Begitu di depan pintu kamar kedua orangtuanya jihyun dan jino langsung membuka pintu kamar itu, kyuhyun dan seohyun tak pernah mengunci pintu kamar mereka kecuali ketika mereka akan melakukan kegiatan yang anaknya tak harus melihatnya. Dilangkahkan terus kedua kaki milik jino dan jiihyun hingga berada tepat di depan ranjangn seohyun dan kyuhyun
“appa,eomma~~ bangunlah ini sudah sore, bukankah kalian janji akan mengajak kami pergi makan diluar” ucap jihyun sambil menguncang pelan badan kyuhyun. Karna dirasanya kedua orangtua mereka tak peka dengan cara mereka membangunkannya,kini jino dan jihyun merangkak naik keatas tempat tidur kyuhyun dan seohyun, memposisikan posisi mereka ditengah-tengah kedua orangtuanya
“eomma~~ bangunlahh~~ ini sudah sore. Aku akan marah jika eomma dan appa membatalkan makan malam kita diluar” jihyun terus berusaha membangunkan kedua orangtuanya
“oppa,bagaiman jika kita berteriak saja, aku yakin appa dan eomma langsung bangun mendengar teriakan kita seperti meminta tolong” usul jihyun kepada jino
“baiklah~~” jawab jino cepat. Keduanya pun mengambil posisi berdiri dan siap berteriak
“appaaaa!!! Eommaaa!!!! Tolong akuuuuuu!!!!!!!!” teruiak keduanya. Dann
BINGO!!
Kyuhyun serta seohyun langsung terbangu saat mendengar teriakan kedua anaknya yang berteriak meminta tolong. Kedua tanpa sadar langsung berdiri disisi ranjang
“jinoo.. jihyunnn!”seru seohyun dan kyuhyun bersiap akan melangkah keluar kamar. Saat akan melangkah kyuhyun dan seohyun langsung tersadar dan melihat kearah tempat tidur mereka. Kedua anaknya sedang tertawa puas akhirnya karena usaha mereka berhasil memebangunkan kedua orangtuanya. Kyuhyun segera menghampiri mereka dengan tatapan yang sulit di artikan, dan hal itu membuat jino tersadar dan langsung memberhentikan tawanya
“kalian mengerjain appa dan eomma,eon?!” Tanya kyuhyun serius
Seketika jihyun dan jino menundukkan kepala mereka karna akan kena marah sang appa. Dilain sisi ranjang seohyun yang mengerti maksud sang suami untuk mengerjain kedua anaknya kembali hanya bisa tersenyum untuk melihat apa yang akan terjadi sebentar lagi
“mianhae appa,seharusnya aku tak menyetujui rencana jihyun untuk berteriak. Sekali lagi maafkan kami appa,eomma kami janji tidak akan melakukannya lagi” ucap jino lirih masih menundukkan kepalanya
Seketika…..
HAPPPP!!!
Kyuhyun dan seohyun peluk kedua anaknya dang mengelitikkan perut mereka. Dan alhasil itu membuat perut kedua anaknya merasa geli dan tertawa sambil meinta ampunn
“appaaa,,eommaa hentikann ini gelii.. hahahaha.. hahahah” ucap jihyun memohon
“tidak ada ampun untuk kaliannnn” seru kyuhyun
Hingga beberapa menit keluarga kecil itu masih bercanda di atas tempat tidur. Hingga sang eomma bersuara untuk memberhentikan candaan mereka
“sudaah.. sudahhh.. sekrang kalian kembali ke kamar lalu mandi. Ini sudah semakin sore, apa kalian tidak jadi ikut eomma dan appa pergi,hmm” ucap seohyun seraya bangun dari tempat tidurnya yang di ikuti jino dan jihyun
“Yes Madamm!” seru kedua anaknya sambil menghormat layaknya seorang prajurit dan keluar dari kamar seohyun dan kyuhyun.
Grepp
“yak oppa! Apa yang kau lakukan? Aku ingin mandi. Aku tidak mau anak-anak menunggu kita lebih lama” seru seohyun saat akan masuk kedalam kamar mandi kyuhyun tiba-tiba memeluknya
“kita mandi bersama saja biar lebih cepat” jawab kyuhyun menggoda istrinya. Seohyun yang mendengar ucapan kyuhyun langsung mendorong kencang tubuh kyuhyun hingga pelukkan suaminya terlepas
“yak! Byuntae!!” seru seohyun kembali dan langsung masuk ke dalam kamar mandi
Tak terasa kini keluarga kyuhyun telah kembali ke kediaman mereka setelah melakukan makan malam diluar dan sedikit berbelanja pakaian untuk merek. Kini jino dan jihyun tengah berbaring ditempat tidur kyuhyun dan seohyun. Yaps, mereka memutuskan akan tidur bersama malam ini. Jino yang posisi tidurnya di samping kyuhyun terus saja memainkan pipi appa nya sedangkan kyuhyun sibuk memainkan ponselnya. Sedangkan jihyun sudah tertidur sejak mereka sampai dan seohyun masih setia mengelus lembut rambut jihyun yang tertidur disebelahnya
“appaa~~” panggil jino
“hmmm” jawab kyuhyun
“appa~~ terimakasih sudah menerimaku dan menyayangiku. Aku sangat bangga menjadi anak appa. Aku bangga mempunyai appa yang bertanggung jawab,pintar dan tampan. Terimakasih juga untuk eomma yang selalu menyayangiku. Aku janji akan terus membanggakan kalian. Aku tahu aku bukan anak kandung emma dan appa. Tapi aku bangga mempunyai orangtua asuh seperti kalian. Aku sayang eomma dan appa” seru jino seraya memeluk appa nya dengan tangan kirinya menggenggam tangan sang eomma karna terhalang jihyun sehingga jino tak bisa memeluk eomma nya
Setelah mendengar ucapan jin, kyuhyun segera menyimpan pnselnya di nakas sebelah tempat tidurnya dan menghadap ke anak laki-lakinya
“Cho jino dengarkan appa.. jangan katakan kalau kau bukan anak kandung appa,ya memang itu benar tapi akan sedih jika kau berkata seperti itu. margaku sudah ada di namanu itu tandanya kau adalah anak appa yang tentu appa akan memberikan semua yang terbaik untukmu dan jihyun. Appa dan eomma tidak merasa direpotkan oleh kalian, karena kalian anak appa,arra. Dan mulai sekarang jangan pernah lagi membahas atau bilang jika kau bukan anak kandung appa dan eomma, karena eomma dan appa sudah mengangapmu anak kandung kami dan kami akan sedih jika kau berkata seperti itu lagi” ucap kyuhyun lembut seraya mengecup kening jino lembut
“ne,appa benar sayang jangan pernah berbicara seperti itu lagi. Kau dan jihyun adalah tujuan hidup utama appa dan eomma. Dan teruslah kau menjadi anak eomma dan appa yang bisa dibanggakan,arra” ucap seohyun
“aku sayang eomma” chup ucap jino sambil mengecup pipi eomma nya
“eomma juga sayang denganmu juga jihyun”
“jadi hanya eomma yang disayang?” ucap kyuhyun pura-pura marah. Jino pun langsung memeluk erat kyuhyun yang berada disamping nya dan mengecup kedua pipi kyuhyun
“aku juga sayang appa”
“appa jauh lebih menyayangimu sayang~~ cha! Sekrang sudah waktunya kau tidur. Tidurlah appa akan terus memeluk kalian selama tidur” ucap kyuhyun dan langsung memeluk jino serta jihyun dan seohyun agar tidur mereka tertidur dengan nyenyak saat tidur di dalam pelukkan sang kepala keluarga Cho Kyuhyun
END!
Finally! Selesailah karyaku yang sekian kalinya. Semoga kalian menikmati ceritanya. Maaf bila ada typo atau ceritanya yang pasaran ini. Maaf juga kalau ada yang kurang puas denga ceritanya atau yang merasa feelnya kurang, tapi itulah karyaku kkkkk~~. So ini murni hasil pemikiran sendiri. Jangan lupa meninggalkan jejak kalian. Paipai!
As always crtny bikin bergetar hati yg bc. siap yg g terharu akn skp jino yg sdri drny bkn ank kndung seokyu. aplg dgn skp kyu, tp jino ttp syg mrk. n ktlsn jino bs ubh skp kyu yg akhirny bisa trm n sygi jino. ini jg bwrkat seo yg ykinkn kyu.
utj seokyu n kerdya ankny smg sll bhgia….
SukaSuka
Uuuuuu akhirnya kyuhyun bisa nerima jino,kasian juga kalo selamanya kyu nunjukin sikapnya yang dingin itu ke Jino.
SukaSuka
Ya ampunn Jino. Beruntungnya seokyu pnya anak kaya jino. Emang sih dmna2 kalo dari pihak bapak agak lebih susah nerima yang bukan turunannya.. keren ceritanya.. jadi ngebayangin Jino itu Jenonya NCTdream 😂
SukaSuka