Cho Jino! 2
Cast : – Cho Kyuhyun a.k.a Kyuhyun
- Seo Joohyun a.k.a Seohyun
- Daniel a.k.a Cho Jino
Author: Gita Amelia
WordPress : http://www.gitaameliachoi.wordpress.com
Other cast: –
Genre : Famil, sad
Disclaimer : All the cast belongs to God. I just borrowed their names for easy imagination I and all of yo. Don’t forget to leave a comment that build (build a spirit of course), and suggestions.
–
–
–
-GitaAmelia Present-
–
–
–
Aku sangat tahu posisiku pada keluarga ini. Dan aku sangat tahu benar apa yang sudah seharusnya aku lakukan pada keluarga ini. Aku tahu kalian menyayangiku begitu pun aku, kasih sayangku kepada kalian sangatlah besar. Dan sebagai ucapan terimakasih ku kepada kalian yang membesarkanku aku berjanji akan melakukan apa saja, jika hal itu bisa membuat kalian senang. – Cho Jino
Semakin bertambahnya usia ku aku semakin tahu siapa dirimu, walaupun seperti itu aku tetap menyayangimu sebagai kakak laki-laki ku. Terimakasih sudah menyayangiku dengan sangat tulus,oppa. – Cho Jihyun-
Bersikap adil. Itulah yang sudah seharusnya aku lakukan kepada keduanya, tapi entah kenapa setiap aku akan bersikap secara adil selalu ada yang kurang. Pasti dari keduanya ada yang tak mendapatkannya. Tapi aku berjanji akan adil dalam membagi kasih sayangku terhadap kalian. Anak-anakku. Appa menyayangi mu selalu. –Cho Kyuhyun
Kalian adalah harta paling berharga dalam hidupku. Jadi aku akan berusaha terus untuk mempertahankan kalian dihidupku sampai maut yang memisahkan kita. aku tak tahu bagaimana hidupku jika tanpa salah satu dari kalian. Aku mencintai kalian suamiku –Kyuhyun, dan kedua anakku –Jino&Jihyun-. –Seohyun-
***
Betapa bahagianya sebuah keluarga jika memiliki sepasanga anak yang tak terduga. Yah walau salah satu dari keduanya adalah hasil adopsi. Tapi itu sudah menjadi masalalu, karna pada kenyataannya keluarga ini tak memandang status itu lagi.
Keluarga cho. Kini tengah asik bercekrama diruang keluarga mereka. Empat kepala yang berbeda usia ini tengah membahas sebuah liburan untuk mereka beberapa bulan mendatang setelah jino dan jihyun memasuki masa liburan sekolah mereka.
Jino dan jihyun yang terpaut usia 3 tahun. Kini jino yang sudah berumur 11 tahun dan jihyun yang berumur 9 tahun. Keduanya masih berada dalam bangku sekolah dasar. Jino yang sudah duduk ditingkat akhir sekolahnya, sedangkan jihyun sudah berada pada tingkat 4 di sekolahnya.
“appa, bagaimana kalau kita liburan ke jeju saja. Aku sangat ingin menimati pantai jeju” usul jihyun.
“eomma setuju!” sang ibu menyetujui pendapat jihyun
“aku akan mengikuti suara terbanyak tentunya, hehehe” jino menjawab setelah kyuhyun menatapnya menuntut jawaban.
“baiklah. Kita putuskan pergi ke jeju. Dan sekarang waktunya kita beristirahat” kyuhyun mem-finalkan tempat liburan mereka dan memerintah kedua anaknya serta istri nya untuk beristirahat karna waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam.
Dengan sangat patuh jihyun dan jino langsung membereskan beberapa majalah yang baru saja mereka baca dan langsung bergegas ke kamar masing-masing, dan tak lupa mereka memberikan kecupan selamat malam untuk kedua orangtuanya.
“apa kita akan tidur disini nyonya cho?” Tanya kyuhyun karna sang istri ta kunjung bergerak dari duduknya, dan malah menaruh kepalanya pada bahu suaminya.
“ayolah sayang, aku sudah mengantuk dan ingin segera memeluk istriku yang cantik dan seksi ini” ucap kyuhyun lagi, dan disambut seohyun dengan cubitan pelan pada perut suaminya akan pernyataannya barusan.
“yak! Kenapa berjalan lebih dulu. Seohyun tunggu aku sayangg~~” kesal kyuhyun karna seohyun berjalan lebih dulu ke kamarnya.
***
Jum’at pagi yang cerah telah menyapa semua warga korea termasuk keluarga kecil kyuhyun. Ini adalah hari yang selalu nantikan karena hari ini adalah hari terakhir bagi semua orang melakukan aktifitas seperti bekerja dan bersekolah. Besok adalah weekend jadi keluarga mana yang tak senang akan hadirnya hari itu.
Seorang pria tampan berumur 11 tahun terlihat sudah bangun dari tidur malamnya dan sepertinya dirinya siap memulai hari ini. Dengan cepat pria yang bernama jino itu bangun dari tempat tidurnya dan segera masuk ke dalam kamar mandi untuk segera bersiap ke sekolah.
“sepertinya jihyun sudah bangun” gumamnya sendiri sebelum masuk ke dalam kamar mandi, dan mendengar percikkan air dari ruang di sebelah kamarnya yang kebetulan bertepatan dengan kamar mandi di kamar milik adiknya.
Setelah 30 menit membersihkan diri dan merapikan keperluan sekolahnya, kini jino langsung membawa tas ranselnya dan bersiap untuk turun ke bawah, tepatnya ruang makan keluarga cho.
Cklek..
“eoh! Jihyun, oppa kira kau belum bangun” seru jino sedikit terkejut karna melihat sang adik yang juga baru saja keluar kamarnya dan sudah rapi dengan seragam sekolahnya seperti dirinya.
“aku selalu memasang alarm oppa~” sahut jihyun seraya berjalan bersama jino menuju ruang makan keluarga mereka.
“sepertinya eomma dan appa belum bangun. Kau tunggu disini sebentar ne biar oppa membangunkan eomma dulu” jihyun pun menuruti ucapan sang kakak dan memilih duduk manis di sofa ruang tengah dan menyalakan TV.
Tok.. Tok.. Tok..
“eomma~ appa~ apa kalian sudah bangun?” seru jino sambil mengetuk pintu kamar orangtuanya
Sedangkan di dalam kamar, kyuhyun yang mendengar ketukkan pintu kamarnya segera menggeliat pelan, dan dapat dilihatnya sang istri yang masih tertidur pulas di dalam dekapannya.
“appa~ eommaa~” seru jino lagi dari balik pintu kamar kyuhyun.
“eungghh.. ne jino appa sudah bangun. Tunggulah dibawah appa ingin mandi dulu” jawab kyuhyun. Dan jino pun segera turun menghampiri sang adik yang menunggunya.
“sayang~~ ireona.. ini sudah pukul 6 sayang” kyuhyun mengelus pipi gembul seohyun untuk membangunkannya secara lembut. Bukannya bangun seohyun malah semakin mengeratkan pelukkannya pada kyuhyun dan semakin menenggelamkan kepalanya di dada bidang kyuhyun.
“aigooo.. istriku menggemaskan sekali”
“nyonya muda cho.. bangun sayang anak-anak sudah menunggu kita” kyuhyun membangunkan seohyun kembali.
Chup
Chup
Chupp..
Tepat ciuman ketiga kyuhyun pada bibir mungil seohyun, ibu cantik itu mulai menggeliat dan membuka perlahan matanya. Senyuman manis sang suami pun terlihat dengan jelas kala seohyun sudah membuka matanya penuh.
“selamat pagi oppa. Maaf aku bangun sedikit lama” ucap nya dengan suara serak khas bangun tidur.
“gwenchana, mandilah lebih dulu agar kau bisa membuat sarapan untuk kita. putra dan putriku sudah menunggu kita di bawah” suruh kyuhyun. Wanita cantik bermarga Seo itu langsung menuruti ucapan sang suami dan langsung bangun dari ranjangnya dan masuk ke dalam kamar mandi.
Cklek
“oppa, mandilah. Aku akan seera menyiapkan pakaianmu dan setelah itu langsung keruang makan ne.” ucap seohyun ketika dirinya baru saja keluar dari kamar mandi.
***
Kedua anak dari Cho Kyuhyun masih sabar menunggu kedua orangtua mereka turun dari kamarnya. Keduanya asik membaca buku pelajaran mereka karena hari ini secara kebetulan keduanya akan menghadapi ulangan harian.
“hufftt.. oppa apa tadi saat oppa membangunkan appa benar mereka sudah bangun?” Tanya jihyun yang sudah mulai bosan ditambah dia juga sudah lapar.
“ne, tadi appa menjawab ku ko. Tunggulah sebentar lagi ji, mungkin appa dan eomma sedang mandi” jawab jino bijak.
“selamat pagi anak-anak eommaa. Maaf menunggu kalian menunggu” seru seohyun yang baru saja turun dari lantai atas dan melihat kedua anaknya duduk manis diruang keluarga.
“kajja, kalian duduk manis disini, eomma akan membuat pasta untuk sarapan kita pagi ini” suruh seohyun sambil menuntut tangan kedua anaknya untuk duduk di ruang makan.
Sudah 20 menit seohyun berkutat di dapur dan sekarang jadilah spaghetti bologness ala Cho joo hyun. Dengan cekatan seohyun memindahkan spaghetti itu pada piring kedua anaknya dan juga suaminya. Setelah memindahkan makanan tadi seohyun segera menuangkan air putih pada gelas-gelas beling yang sudah dia sediakan. Dan terakhir dia membuatkan susu untuk kedua anaknya dan juga kyuhyun.
“cha! Sarapan sudah siap selamat menikmati semuanyaa” seru seohyun senang kala dirinya sudah selesai menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya.
“eomma, appa eodiseo?” Tanya jihyun sebelum makan.
“selamat pagi semuaa” belum seohyun menjawab kyuhyun sudah lebihh dulu mengeluarkan suaranya saat pria berparas tampan itu sedang berjalan kearah meja makan.
“selamat pagi appa” jawab jino dan jihyun bersamaan.
–
–
–
Oke, setelah melewati hari jum’at kini hadirlah weekend. Keluarga kecil kyuhyun tak mempunyai rencana apapun untuk pergi keluar pada akhir pekan ini. Tapi tidak untuk kedua anaknya. Semalam jihyun dan jino meminta izin untuk pergi ke sebuah mall untuk mencari kado ulang tahun untuk teman jihyun. Dan sudah pasti kyuhyun dan seohyun memberikan izin dan mereka akan diawasi oleh supir pribadi keluarganya. Kim ahjussi.
“eomma, appa kami pergi dulu ne” pamit jihyun
“ne sayang, jino-ya jaga adikmu ne. setelah sudah mendapatkan hadiah untuk temanmu segera pulang arra. Kin ahjussi akan juga akan ikut bersama kalian untuk menemani kalian” kyuhyun mengingatkan.
Chup
“annyeong, appa eomma” seru keduanya sebelum masuk ke dalam mobil.
“oppa, kajja kita masuk” ajak seohyun setelah kedua anaknya pergi.
“ne. sayangg~ kenapa aku jadi mengkhawatirkan mereka yah? Kenapa tidak kita saja yang mengantar mereka membeli kadonya?” ucap kyuhyuntiba-tiba.
“mungkin ini karna baru kali ini kita tak jalan menemani mereka. Lagi pula sudah ada kim ahjussi yang akan menjaga mereka oppa” betapa beruntungnya kyuhyun mempunyai seohyun yang selalu bisa mengendalikan rasa khawatirnya jika sedng mood on.
“sudah, lebih baik oppa istirahat ne. aku tahu semalam kau tidur jam 3 pagi untuk mengerjakan pekerjaanmu kan. Kajja! Aku akan menemani oppa istirahat dikamar” seru seohyun lagi seraya membawa suaminya ke kamar untuk beristirahat.
Dengan sangat mesra seohyun menemani suaminya yang sedang tidur di ranjang mereka. Dilihatnya wajah suaminya yang tampan, apalgi jika sedang tidur seperti ini membuat seohyun selalu ingin menatapnya.
Chup
Dengan berani seohyun mengecup singkat bibir kyuhyun dan kembali menidurkan dirinya di sebelah kyuhyun sambil memeluk pinggang kyuhyun mesra. Dan tak lama seohyun pun ikut larut memejamkan matanya seperti kyuhyun.
Drttt.. drrrttt… drrtttt..
Terdengar getaran ponsel milik kyuhyun. Dengan mata yang setengah terbuka kyuhyun raih ponselnya yang terletak di samping meja kecil di samping tempat tidurnya. Dilihat nya ID penelpon dan tertera nama kim ahjussi yang menelponnya. Dengan segera ia mengangkat panggilan itu.
“yeobseo ahjussi”
“yeobseo tuan. Hmm.. tuann. Aduh bagaimana saya menjelaskannya” jawab kin ahjussi bingung di sebrang telpon sana. Membuat kyuhyun merasakan bingung juga.
“ahjussi, wae? Tenangkan dirimu, tarik napan dan sekarang katakan ada apa ahjussi?”
“tuan, nona jihyun sekarang berada dirumah sakit seoul”
“MWO?!!!!!” ucap kyuhyun keras hingga membuat seohyun terbangun dari tidurnya dan langsung menatap suaminya yang sedang menerima telpon dengan mimic muka yang sulit dia artikan.
“bagaimana bisa ahjussi?”
“nanti saya akan menceritakan. Sekarang bisakah tuan dan nyonya datang kerumah sakit”
“ne, aku akan segera kesana. Tolong lakukan apa saja untuk jihyun agar dia cepat di tangani dokter dan pastika mendapat perawatan yang terbaik” jawab kyuhyun dan langsung mematikan sambungan telponnya.
Dengan cepat kyuhyun bangun dari tempat tidurnya untuk mengganti pakaiannya.
“oppa, apa yang terjadi dengan jihyun?” Tanya sang istri khawatir.
“cepat ganti bajumu sayang. Kita aka segera kerumah sakit. Kim ahjussi belum sempat menceritakan kejadiannya. Yang jelas sekarang jihyun berada dirumah sakit seoul. Ppali ganti baju mu honey” perintah kyuhyun. Keduanya pun dengan cepat mengganti pakaian mereka dan segera pergi keruah sakit untuk melihat kondisi anak mereka.
–
–
–
Dengan langkah cepat dan saling menggenggam tangan satu sam lain kyuhyun dan seohyun terus berjalan dilorong rumah sakit seoul untuk mencari kim ahjussi dan menanyakan keadaany putrinya.
Tepat pada lorong ketiga yang mereka lewati dan tepat di depan ruang UGD keduanya melihat kim ahjussi yang sedang mondar-mandir tak tenang, dan jino yang tengah duduk di kursi sebelah ruangan itu sambil menangis.
“kim ahjussi” panggil kyuhyun
“tuan, nyonya”
“apa yang terjadi ahjussi?” Tanya seohyun yang tak bisa menahan airmatanya.
“tadi saat kami akan pulang dan menuju parkiran mobil, nona jihyun dan tuan muda jino sedang berjalan sambil sedikit berlari. Dan hmm tuan muda jino mengusulkan untuk berlomba lari sampai mobil. Dan saat sedang berlari ada sebuah mobil dari arah berlawanan yang melaju kencang dan nono jihyun tertabrak tuan” bagai disambar petir kyuhyun dan seohyun sangat lemas mendengar cerita dari kim ahjussi.
Dengan langkah berani jino menghampiri kyuhyun dan seohyun yang masih berdiri berhadapan dengan kim ahjussi. Jino sangat merasa bersalah saat ini. Bagaimana tidak. Jika saja dia tak mengusulkan untuk berlomba lari tadi, pasti adiknya tidak akan seperti ini dan jino tak akan melihat kesedihan dari kedua orangtuanya.
“eomma, appa. Mianhae~ aku salah. Seharusnya aku tadi mengajak jihyun untuk berlomba lari” ucap jino lirih sambil menundukkan kepalanya karna bersalah.
Kyuhyun melepas pelukkan sang istri dan menghampiri jino. Begitu sudah saling berhadapan kyuhyun meraih kasar tangan jino dan sontak jino langsung menatap sang ayah. Dapat jino lihat jika tatapan sang ayah kali ini berbeda. Kali ini penuh dengan kemarahan yang dipancarkan untuknya.
“appa sudah bilang jaga adikmu jino!!” marah kyuhyun.
“jika sampai terjadi apa-apa dengan putriku aku tak akan memaafkanmu! MENGERTI!!!!” murka kyuhyun sambil menghepaskan kasar tangan jino yang dia genggam. Hingga membuat jino hampir tejatuh kalau saja kim ahjussi tak menahan tubuh jino.
Kemarahan kyuhyun barusan membuat seohyun tercengang tak percaya. Bagaimana bisa kyuhyun memarahi anaknya seperti itu. seohyun hampiri jino yang masih diam ditempat. Segera kyuhyun rengkuh tubuh anak laki-lakinya itu dan mengusap lembut kepala jino.
“ini tak sepenuhnya salahmu nak. Jangan dengarkan ucapan appa padamu. Berdoalah semoga adikmu baik-baik saja” ucap seohyun lirih.
“kim ahjussi, bawa anak nakal ini pulang!” perintah kyuhyun.
“baik tuan” dengan sangat terpaksa seohyun melepaskan pelukkannya pada jino saat mendenar perintah kyuhyun pada kim ahjussi barusan. Seohyun berikan senyuman keibuannya disela tangisnya kepada jino
“pulang dan istirahatlah. Dan jangan lupa makan, eomma sudah menyiapkan makanan untuk mu” jino mengangguk mendengar ucapan sang ibu.
“eomma, aku pulang sekali lagi aku minta maa—“
“sstt.. sudah eomma katakan jika ini bukan salah mu sayang. Kim ahjussi bawa jino pulang dan pastika dia makan setelah sampai rumah” ucap seohyun sebelum kim ahjussi membawa jino pulang.
–
–
–
Sudah hampir 4 jam belum ada seorang dokter atau suster yang keluar dari ruang UGD tenpat jihyun di tangani. Dan sudah selama itu pula kyuhyun,seohyun serta kedua orangtua kyuhyun yang baru sejam lalu datang masih panic menunggu kabar keadaan jihyun.
Cklek
Begitu mendengar suara pintu ruangan itu terbuka kyuhyun segera menghampiri sang dokter yang masih menggunakan pakaian seraba hijau serta masker nya.
“dok, bagaimana keadaan putrid saya?” Tanya kyuhyun cepat
“kami sudah melakukan perawatan terbaik. Dan kita harus bersyukur, putrid anda bisa melewati masa kritisnya. Tapi ada suatu keadaan yang mungkin beberapa bulan ke depan akan mengganggu aktifitas putri anda” jelas sang dokter sedikit membuat kyuhhyun dan seohyun tenang.
“keadaan apa yang dokter maksud kan menggaggu aktifitas cucu saya?” kali ini cho yonghwan bertanya
“benturan pada kaki jihyun akibat tabrakan tadi mungkin cukup keras, hingga mengakibatkan persendiaan kaki sebelah kirinya mati rasa. Jadi untuk beberapa bulan kedepan setidaknya kurang lebih 5-6 bulan jihyun harus mengikuti terapi agar dia bisa kembali berjalan normal” jawaban dokter han kali ini benar-benar membuat seluruh tubuh seohyun dan kyuhyun melemas, begitu pun kedua orangtua kyuhyun.
Jihyun akan mengalami kelumpuhan sesaat. Sungguh kali ini kyuhyun benar-benar kacau setelah mendengar penuturan dokter han.
“saya sarankan kepada kalian untuk menunggu jihyun diruangannya. Karna setelah ini para suster akan memindahkan jihyun ke ruang inap” ucap sang dokter sebelum meningglkan keluarga Cho.
“aku benar-benar tak akan memaafkan orang yang sudah membuat anakku seperti ini. Termasuk jino” ucap kyuhyun penuh penekanan.
“oppa, ini musibah, tidak sepenuhnya salah jino oppa~~ hikss.. apa kau tega membenci putramu sendiri?” ucap seohyun
“dia bukan putraku. Dia hanya kita adopsi seohyun” jawab kyuhyun dingin seraya meninggalkan sang istri serta kedua orangtuanya yang terdiam beku mendengar ucapan kyuhyun barusan.
Tanpa mereka ketahui seorang anak laki-laki yang mereka bicarakan tadi mendengar percakapan mereka. Cho jino. Bocah laki-laki itu tak kuasa menahan tangisnya kala dia dengar sendiri bagaimana ayahnya marah. Dan yang paling membuat sakit hatinya lagi saat kyuhyun mengatakan jika dia bukanlah anak kyuhyun. Dia hanya lah anak adopsian. Seharusnya jino sadar akan statusnya itu. pikir anak itu. seharusnya dia tahu posisinya di dalam keluarga itu. jino sudah tahu statusnya yang hanyalah adopsian kyuhyun sejak jino berumur 5 tahun (baca: kalian bisa lihat cerita awal di judul ff ku Cho Jino)
Dengan berurai airmata jino melangkahkan kakinya keluar dari rumah sakit itu. bocah kecil itu bingung sekarang apa yang harus dirinya lakukan untuk saat ini.
“apa aku harus meninggalkan rumah. Sudah banyak sekali kesalahan yang aku perbuat. Ya! Aku akan pergi dari kehidupan mereka. Semoga setelah aku pergi keadaan keluarga ini berjalanan selayaknya keluarga bahagia” ucap jino
“appa,eomma, jihyun maafkan aku atas kesalahan aku selama ini yang selalu memuat kalian susah. Dan terimakasih atas kebaikkan serta kasih sayang yang kalian kepadaku selama ini. Sampai kapanpun aku akan tetap menyayangi kalian seperti keluargaku. Selamat tinggal” ucap jino sambil melihat kearah rumah sakit, dan kemudian melangkah kan kakinya untuk pergi yang entah kemana tujuan anak itu.
Jino terus berjalan menelusuri malamnya kota seoul. Tanpa arah dan tujuan hingga anak itu melihat sebuah bangunan megah yang bertuliskan ‘Rumah Singgah Anak Paman Lee’
Jino memutuskan untuk menghampiri bangunan itu dan masuk ke dalam. Jino melihat lihat sekita bangunan itu begitu dirinya masuk dalam teras depan rumah itu. dilihat dari luar ini seperti panti asuhan. Jino tersenyum senang kala benar jika tempat ini panti asuhan, jadi dirinya bisa tinggal disini.
“ada yang bisa paman bantu nak?” seru sebuah suara orang dewasa.
“eoh. Annyeonghaseyo Cho jino imnida” jino memperkenalkan dirinya dengan sangat sopan.
“ne annyeong. Lee sooman imnida. Kau bisa memanggilku paman lee. Hmm ada yang bisa aku bantu?” Tanya paman lee sekali lagi.
“hmmm, paman apakah aku boleh tinggal disini. Sepertinya tempat ini di khusus kan untuk anak-anak yang tak punya orangtua, apa benar?” Tanya jino to the point.
“ne kau benar. Hmm tapi dilihat dari penampilanmu sepertinya kau bukan tipe anak yatim piatu nak” paman lee memperhatikan penampilan jino yang rapi dari ujung rambut sampai ujung kakinya.
Jino bingung harus menjelaskan apa kepada paman lee akan pertanyaannya, kini jino hanya diam menunduk sambil emaminkan kuku jarinya. Tahu akan situasi ini, paman lee segera menarik lembut tangan jino dan membawanya masuk.
“kau bisa menceritakannya pada paman besok. Sekarang kau bisa tidur disini. Kajja paman antar kau ke kamarmu dan berkenalan dengan anak-anak lainnya” ucap paman lee dan jino pun menurut.
Dilain tempat yah lebih tepatnya di sebuah ruang inap rumah sakit. Masih terlihat sepasang orang tua yang sedang menunggui anak mereka yang belum sadar dari tidurnya. Serta sepasang orangtua yang sudah mulai tua ikut dalam menunggui cucunya.
“seohyun,kyuhyun. Sebaiknya kalian pulang saja ini sudah jam 11 malam. biar appa dan eomma yang menjaga jihyun. Kasihan jino harus dirumah sendiri” nyonya cho memberi saran. Karna jujur saja cho hana tak tega melihat seohyun yang terus bersedih bahkan sesekali menangis karna jihyun yang belum juga terbangun, serta kyuhyun yang bersikap sama dengan sang istri.
“ani, aku akan menunggu putriku hingga dia bangun. Dia harus melihat appa nya saat dia membuka mata” tolak kyuhyun datar.
“hhh.. kyu dengar appa. Appa tahu kau sangat mengkhawatirkan jihyun , tapi kau juga harus memperhatikan kesehatanmu. Apa kau mau jihyun melihatmu dengan keadaan kacau begini eoh?! Lagi pula kasihan putramu sendiri dirumah sejak tadi siang kyu”
“dia bukan putraku. Dia hanya aku adopsi appa” jawab kyuhyun datar.
“terserah kau bilang appa. Yang penting lebih baik kau dan seohyun pulang. Besok pagi kalian bisa kembali kesini untuk bergantian menjaga jihyun dengan appa dan eomma. Ppali kyu” kini cho yonghwan mulai menarik lengan kyuhyun untuk segera bangun dari duduknya dan pulang, begitu juga yang dilakukan nyonya cho.
“eomma, aku titip jihyun. Hubungi kami jika tengah sudah sadar ne” pinta seohyun sebelum meninggalkan ruang inap jihyun.
“ne sayang~ eomma akan segera mengghubungi kalian jika gadis manis itu udah sadar” keduanya pun berpelukkan dan seohyun langsung mengapit lengan kyuhyun dan keduanya berjalan keluar rumah sakt menuju mobil mereka untuk pulang.
***
Kini pasanga suami istri kyuhuyn dan seohyun telah sampai dirumah mereka setelah melewati perjalanan 30 menit dari rumah sakit sampia rumah mereka. Kyuhyun yang memilih langsung masuk dalam kamarnya begitu sampai dirumah, sedangkan seohyun memilih untuk masuk ke dalam jino untuk melihat keadaan putranya itu.
Cklek..
Kosong dan Rapi. Itu lah yang seohyun lihat begitu dia membuka kamar jino. Seohyun bawa langkahnya masuk ke dalam kamar anaknya sambil menyerukan nama jino.
“jino… Cho Jino” panggil seohyun begitu masuk ke dalam kamar jino. Tak ada sahutan dari putranya seohyun coba mengecek ke dalam kamar mandi
“cho jino, kau dimana nak? Eomma pulang sayang~” panggil seohyun lagi. NIHIL. Seohyun tak mendapatkan jino di segala ruangan yang ada pada kamar jino.
Wanita bertubuh tinggi itu menjadi khawatir serta panic karna tak menemukan putranya. Segera seohyun keluar dari kamar jino dan mencoba mencari dikamar jihyun. Namun lagi-lagi kekosongan yang seohyun dapat di dalam kamar itu.
“ya tuhan, jino dimana kau?” gumam seohyun mulai panic. Segera seohyun masuk ke dalam kamarnya untuk memberitahu sang suami.
Cklek..
“sayang, wae?” Tanya kyuhyun begitu melihat wajah seohyun begitu panic saat masuk ke dalam kamar.
“oppa, jina tak ada di kamarnya. Aku sudah mencari di mana-mana tapi dia tak juga ada. Oppa eotthokee?” jelas seohyun sambil menangis dan memeluk tubuh kyuhyun.
“besok kita cari, sekarang kita istirahat ne. mungkin dia tidur bersama bibi song” kyuhyun mencoba menenangkan seohyun. karna kondisi tubuhnya yang memang sudah sangat lelah akhirnya seohyun menuruti ucapan kyuhyun untuk beristirahat.
Waktu benar-benar terasa sangat cepat. Kini pagi yang cerah telah datang. Terlihat anak-anak yang sangat lucu mulai bangun dari tidurnya dan mulai membereskan tenpat tidur mereka masing-masing. Termasuk bocah tampan yan kita ketahui bernama Cho jino.
“eoh. Kau siapa? Aku baru melihatmu di panti ini?” Tanya salah seorang anak begitu melihat jino berada di dalam kamar yang sama dengannya.
“annyeonghaseyo, namaku Cho jino kalian bisa memanggilku jino. Senang bertemu denganmu” dengan ramah jino memperkenalkan dirinya kepada teman barunya.
“annyeong, namaku Lee Seojun kau bisa memanggilku baekhyun. Senang berkenalan denganmu jino-ya” sahut seojun.
“anak-anak, kajja keruang makan kita akan sarapan bersama sebelum kalian berangkat kesekolah” ucap paman lee di ujung pintu kamar baekhyun.
“kajja jino kita sarapan” ajak seojun sambil menarik tangan jino.
Sedangkan di kediaman kyuhyun. Pasangan suami istri itu baru saja menyelesaikan sarapan mereka. Seohyun menatap kyuhyun dengan sangat tajam. Karna sedari tadi mereka bangun seohyun terus bertanya kemana mereka akan mencari jino kyuhyun terus bersikap acuh padanya, seolah membiarkan saja jino pergi dan mereka tak perlu mencarinya.
“oppa, ini salahmu! Seharusnya kemarin kau tak membahas status jino. Anak itu pasti sangat sakit hati dan ditambah sekarang keadaan anak itu benar-benar sangat bersalah. Oppa ku mohon padamu ayo kita mencari jino” ucap seohyun memohon.
“kau menyalahkan aku? suamimu! Ingat seohyun. ini kenyataannya dia bukanlah anak kita. kalau pun sekarang dia pergi meninggalkan rumah ini itu sangat bagus. Mungkin saja ank itu mencari panti asuhan untuk merawatnya. Jadi tak usah kau khawatirkan. Sekarang yang harus kau khawatirkan itu kondisi putrid kita. anak kandung kita. cho jihyun!! Aku tak mau mendengar lagi kau memohon-mohon untuk mencari anak itu!”
“kau lihatkan karna ulahnya putriku sekarang terbaring dirumah sakit bahkan jihyun sekarang tak bisa berjalan!!” bentak kyuhyun pada seohyun.
“oppa, tapi bagai manapun juga kita harus mencari jino. Dia—“
“TER-SE-RAH!! Lakukan sendiri jika kau tetap bersikeras untuk mencari anak yang tak tahu terimakasih itu” kyuhyun memotong ucapan seohyun
“aku kecewa dengan sikapmu kali ini cho kyuhyun” gumam seohyun dengan gemetar karna menahan tangis.
**
“eommaaa~~” seru seohyun sambil menghambur kepelukkan sang ibu mertua sambil menangis. Cho hana bingung akan sikap menantunya yang baru saja datang dan langsung memeluknya sambil menangis.
“sayang~~ tenanglah.. jihyun sudah sadar sejak pukul 6 tadi, jadi jangan bersedih ne” ucap cho hana sambil mengelus lembut punggung seohyun. jika ada yang bertanya dimana kyuhyun, tentu pria itu sudah berada di dalam ruang inap jihyun, begitu sampai dirumah sakit kyuhyun langsung masuk ke dalam ruang inap itu setelah menyapa sebentar eommanya yang kebetulan sedang duduk di bangku depan ruangan jihyun.
“eomma~ jino meninggalkan rumah.. hikss.. aku khawatir dengannya.. hikkss.. hikkss” adu seohyun. sontak pernyataan seohyun tadi membuat hana kaget.
“mwo? Bagaimana bisa dia lari dari rumah seohyun?” Tanya hanya penasaran sambil melepas pelukkan seohyun.
“aku tak tahu eomma, sejak aku sampai dirumah aku masuk ke kamarnya dia tidak ada dan aku sudah mencari disegala ruangan juga tak ada. Aku bertanya kepada bibi song dia bilang jika semalam jino memintanya memanggilkan taksi untuk mengantarnya kesini” seohyun menjelaskan.
Cklek..
“eoh. Seohyun wae?” Tanya cho yonghwan begitu keluar dari ruangan jihyun
“jino melarikan diri dar rumah appa~ hikkss” aduk seohyun lagi. Seperti halnya cho hana tadi, tuan cho pun sangat kaget mendengar ucapan menantu kesayangannya ini.
Seohyun pun kembali menjelaskan kejadiannya kepada ayah mertuanya, sampai sikap kyuhyun yang tak peduli pun terpaksa seohyun bilang kepada ayah mertuanya. Bukan bermaksud menjadi seorang yang pengaduan, tapi kali ini seohyun benar-benar khawatir dengan jino dan tak tahu siapa yang yang dia mintai tolong.
“hmm, sudahlah jangan bersedih. Sekarang masuk ke dalam lihatlah putrimu dulu, sedaritadi dia menanyakan dirimu. Dan jangan bilang padanya jika jino lari dari rumah” suruh cho yonghwan pada seohyun. dan seohyun pun segera menuruti ucapan ayah kyuhyun.
Cklek..
“eommaa~~~” panggil jihyun pelan.
“sayang~ kau sudah sadar. Eomma mengkhawatrikanmu. Berjanji pada eomma tidak akan seperti ini lagi, arra” jihyun mengangguk patuh sambil tersenyum mendengar ocehan seohyun yang perhatian padanya.
“eomma, jino oppa eodiseo?” Tanya jihyun karna tak melihat sang kakak laki-laki.
“oppamu sedang sekolah sayang, sudah jangan pikirkan yang lain dulu sekarang kau harus sarapan biar cepat sembuh lalu kau harus terapi setelah ini agar kau bisa kembali berjalan”seohyun sedikit kaku menjawab pertanyaa jihyun.
“ne eomma, tapi suapi ne”
“iya sayanggg” seohyun pun mulai menyuapi anaknya sarapan paginya. Kyuhyun yang berada disisi kiri jihyun hanya tersenyum sambil mengelus sayang rambut jihyun karna anaknya sangat manja bila bertemu dengan seohyun dan dirinya.
“anak appa manja sekali” goda kyuhyun
“appa juga manja jika bersama eomma, hehehe” balas jihyun.
–
–
–
“harusnya kau tak boleh lari begitu saja jino. Itu namanya kau lari dari masalah. Dan itu akan mengakibatkan timbulnya masalah baru untuk mu. Jadi setelah ini apa yang kau rencanakan?” Tanya paman lee setelah jino menceritakan alasannya kenapa dia kabur dari rumah.
“aku tidak tahu. Tapi aku ingin tinggal disini bolehkan paman? Ini adalah tempat yang cocok untuk anak seperti ku yang tak mempunyai orangtua” ucap jino penuh harapan.
“haahhh, yasudah jika itu mau mu. Hmm lalu sekolahmu bagaimana?” Tanya paman lee lagi.
“aku akan sekolah bersama dengan yang lainnya”
“baiklah, besok paman akan daftarkan dirimu disekolah baekhyun. Paman rasa kau sam pintarnya dengan baekhyun jadi paman akan mendaftar kau bersekolah disana sekaligus meminta mereka melakukan tes agar kau bisa mendapat bantuan beasisiwa seperti seojun”
“jinjja paman? Ahhh kamsahamnidaa paman lee. Aku janji akan menjadi yang terbaik. Sekali lagi terimakasih pamann” ucap jino senang.
***
Tak terasa sudah satu bulan jino meninggalkan rumah keluarga cho dan sudah sebulan seohyun serta ayah dan ibu mertuanya mencari jino tapi tak kunjung menemukan tanda-tanda keberadaan anak itu. jihyun pun yang sudah tahu kejadiannya sekarang hanya bisa bersedih, tak ada lagi oppa nya yang selalu menemaninya belajar, bermain dengannya. Jihyun merasa kesepian sekarang ini.
“kenapa putri appa yang cantik ini melamun eoh?” Tanya kyuhyun membuyarkan lamunan jihyun.
“kenapa belum bersiap hmm? Kau ingatkan hari ini jadwalmu terapi sayang” ucap kyuhyun lagi.
“appa, aku tidak ingin melanjutkan teapiku lagi jika jino oppa tak menemaniku terapi” ucapan jihyun lagi-lagi seperti ini.
“appa, janji setelah kau terapi kita mencari anak itu” dengarlah bahkan sekarang kyuhyun menyebut nama jino dengan sebutan ‘anak itu’.
“appa selalu berjanji tapi tak pernah ditepati. Appa aku tahu apa yang terjadi setelah aku kecelakaan. Appa bukankah appa sudah berjanji waktu dulu akan menganggap jino oppa seperti anak appa sendiri, tapi kenapa appa sekarang begini terhadap oppa”
“ini musibah appa, jadi tidak ada sangkut pautnya dengan jino oppa. Pokoknya aku tetap tak mau terapi jika tak ada jino oppa!” ucap jihyun membuat kyuhyun tak percaya akan ucapan anak berumur 9 tahun ini.
“jihyun, kali appa jan—“
“appa bohong!! Aku benci appa. Appa tak pern—“
“CHO JIHYUN!!! DENGARKAN APPA! DIA SUDAH MEMBUATMU SEPERTI INI JADI UNTUK APA KITA MENCARI NYA EOH!!” untuk pertama kalinya kyuhyun membentak jihyun. Tentu akibat bentakkannya itu jihyun langsung menangis.
“ada apa ini?” Tanya tuan cho begitu masuk ke dalam jihyun karna mendnegar suara keras kyuhyun.
“ya tuhan jihyun.. kenapa menangis sayang~~” seohyun langsung menghampiri sang anak yan sedang menangis pilu di tempat tidurnya.
“eomma~ hikkss” lirih jihyun. Seohyun terus menenangkan anaknya dengan terus memeluk nya erat dan mengelus lembut punggung jihyun.
“cho kyuhyun appa ingin bicara denganmu diruang kerja mu sekarang!” perintah cho yonghwan dan langsung keluar dari kamar jihyun diikuti oleh kyuhyun.
Brak!!
Cho yonghwan menutup pintu ruang kerja kyuhyun dengan kasar hingga menimbulkan suara keras.
“cho kyuhyun!! Jelaskan pada appa kenapa kau membentak jihyun seprti tadi? Karna jino lagi? Kyuhyun sudah appa bilang berkali-kali denganmu hilangkan sifat egoismu! Ingat janji yang kau ucap beberapa tahun lalu saat kau sudah menerima kehadiran jino di keluarga ini. Buka pikiranmu dan berpikirlah positif. Berpikirlah jika jihyun seperti ini memang sudah takdir dari tuhan bukan karna jino” ucap tuan cho dingin.
“jika kau tak mau berkorban untuk jihyun, biar appa, eomma serta seohyun yang berkorban untuk jihyun. Mencari jino hingga bertemu. Kau tak tega melihat anakmu istrimu menangis setiap hari karna memikirkan jino, kau tak tega melihat betapa sedihnya jihyun saat ada seseorang yang menjaganya lagi, apa kau tak tega melihat jihyun bisa berjalan normal lagi hanya karna dia akan terapi jika ditemani jino. Semua keputusan ada ditanganmu sebagai kepala keluarga kyu, tapi jika sampai 2 hari kau tidak melakukan apapun, dengan senang segera appa akan mengerahkan anak buah appa untuk mencari CUCU LAKI-LAKI KU!” ucap cho yonghwan lagi dengan menekan ucapan akhirnya, lalu lelaki paruh baya itu keluar dari ruang kerja kyuhyun, membiarkan kyuhyun berpikir akan ucapannya barusan.
Cklek..
“apa jihyun sudah tidur?” Tanya kyuhyun pada seohyun yang baru saja masuk ke dalam kamar mereka.
“ne” jawab seohyun singkat.
“kau mau kemana sayang?” Tanya kyuhyun karna melihat seohyun membawa sling bag serta coat pink nya.
“bukan urusanmu”
“AKU SUAMIMU SEO JOOHYUN!!” bentak kyuhyun
“AKU MAU MENCARI ANAK LAKI-LAKI KU!” jawab kyuhyun juga sedikit meninggi kan suaranya. Seohyun sudah sangat kesal dengan sikap masa bodo kyuhyun.
“aku ikut”
“tak perlu, biar aku sendiri yang mencari anakku”
“dia juga anakku seo—“
“cih! Kau bilang dia anakmu? Kau lupa jika kau sudah bilang dia bukan anakmu” ucap seohyun memotong ucapan suaminya.
“oke! Aku tahu aku salah. Aku akan meminta maaf padanya jika dia kembali. Aku menyesal dengan sifat kekanakkan ku. Jadi bisa kau sebagai istriku bisa membimbingku,suamimu. Untuk kembali pada jalan yang postif”
“aku janji setelah kita menemukannya aku akan menghilangkan sifat buruk ku ini dan dan akan mengulanginya lagi. Itu janji ku padamu seohyun”
“aku tidak butuh janji oppa”
“oke aku berjanji dan akan melaksanakan janjiku itu. puas?”
“sekarang ayo kita cari anak kita bersama” ucap kyuhyun dan langsung menarik tangan seohyun keluar dari kamar mereka.
***
“paman lee bagaimana keadaan jino paman?” Tanya seojun panic. Beberapa jam yang lalu tiba-tiba saja jino merasakan sesak napas saat anak-anak panti sedang melakukan kegiatan rutin mereka di akhir pekan yaitu membersihkan kamar mereka dan beberapa ruangan di dalam panti asuhan.
“dokter bilang jino mempunyai alergi terhadap debu, jadi dia akan merasa sesak dan mengeluarkan bintik bintik kecoklatan pada bagian wajahnya jika terkena debu terlalu berlebihan” jelas paman lee.
“ya tuhan jinni-ya. Semoga kau cepat sembuh” ucap seojun.
“apa sekarang aku boleh melihat keadaan jino paman?” Tanya baekhyun lagi. Paman lee pun menganggukkan kepalanya. Dengan cepat seojun masuk kedalam kamar rawat sahabat barunya ini.
“eomma~~ appa~~” igau jino dalam tidurnya.
“appa~~ hikss~ maafkan aku..” gumam jino lagi dalam tidurnya. seojun dan paman lee yang melihatnya hanya bisa saling pandang.
“paman, apa tak sebaiknya kita menghubungi keluarga angkat jino saja. Aku sangat khawatir dengan keadaannya” usul seojun.
Paman lee sedikit berpikir. Yah mungkin ini jalan terbaik demi kesehatan jino, karna sedari siang saat jino masuk rumah sakit bocak itu selalu mengigau dalam tidurnya dengan terus menyebut eomaa dan appa nya.
“seojun-ah, bisa kau jaga jino sebentar. Paman akan pulang sebentar untuk mencari informasi tentang keluarga jino dipanti”
“ne, paman aku akan menjaga jino” jawab seojun patuh. Dan dengan cepat paman lee meninggalkan keduanya untuk segera mencari identitas keluarga angkat jino.
–
–
–
“sayang, ini sudah hampir pagi lebih baik kita pulang dan besok kita mencari jino lagi” usul kyuhyun yang tak tega melihat keadaan istrinya yang sudah nampak lelah serta kedinginan karna memang musim dingin akan datang jadi wajar setiap malamnya akan bertambah dingin dari biasanya.
“ne oppa” jawab seohyun pasrah.
Dengan segera kyuhyun memutar balik mobilnya menuju arah rumahnya.
–
–
–
Drtt.. drrtt..drtt..
Terdengar suara getaran dari ponsel kyuhyun yang terletak ti meja kecil samping tenpat tidurnya. Kyuhyun langsung meraih ponselnya, kyuhyun sedikit mengerutkan keningnya karna nomor yang menghubungi tak ada nama ID nya.
“yeobseo”
“yeobseo, hmm sebelumnya saya minta maaf telah mengganggu anda pagi-pagi begini tuan. Apa benar ini cho kyuhyun ayah cho jino” kyuhyun langsung mengubah posisinya menjadi duduk dan bersandar pada dashbor ranjang nya dan menyingkirkan dengan lembut tangan istrinya yang memeluknya.
“ne, benar. Maaf anda siapa?” Tanya kyuhyun
“aku Lee Sooman, pemilik panti asuhan tempat dimana sebulan ini anak anda tinggal. Saya ingin memberitahu tuan jika saat ini jino masuk rumah sakit karna ada gangguan pernapasannya karna alergi debu kemarin siang” jelas paman lee.
“mwo? Dirumah sakit mana anakku sekarang?” Tanya kyuhyun khawatir. Yah kyuhyun sangat khawatir dan sangat tahu bagaimana jino jika sedang alergi debunya itu menyerang dirinya.
“jino dirawat dirumah sakit seoul lantai 3 kamar no.03 tuan. Dari kemarin siang masuk rumah sakit jino terus memanggil eomma dan appa nya sambil menangis, saya tak tega melihatnya jadi saya langsung mencari informasi keluarga angkatnya, dan saya menemukan no telpon anda pada tas jino” jelas paman lee lagi.
“dia anakku. Aku dan istriku akan segera kesana. Terimakasih sudah menghubungi ku dan menjaga anakku”
“ne sama-sama tuan cho. Saya tunggu anda dirumah sakit seoul. Anyeong” kyuhyun langsung menutup telponnya dan tanpa dia sadari dia tersenyum, karena sudah tahu dimana keberadaan anaknya.
Chup
“sayang~ ireona, kajja kita bersiap kerumah sakit” kyuhyun emncoba membangunkan sang istri.
“eunggg,, oppa hari ini jihyun tak ada jadwal terapi bukan?” Tanya seohyun setengah sadar.
“tentu. Tapi kita kerumah sakit untuk menemui seseorang. Cepatlah mandi dan bangunkan putriku. Aku ingin dia ikut” ucap kyuhyun lalu meninggalkan seohyun masuk ke dalam kamar mandi.
**
“oppa sebenarnya siapa yang sakit sih? Kenapa jihyun juga harus ikut dengan kita?” selalu pertanyaan itu yang seohyun tanyakan selama dalam perjlanan kerumah sakit, tapi kyuhyun selalu menjawan ‘nanti kau akan tahu’ sambil tersenyum.
“cha! Sudah sampai. Jihyun biar appa menggendongmu ne” ucap kyuhyun setelah memarkirkan mobilnya di parkiran rumah sakit.
Keluarga kecil itu segera masuk ke dalam rumah sakit dan kyuhyun langsung menekan tombol lantai 3 saat sudah memasuki lift.
“01..02..03 nah kita sudah sampai” ucap kyuhyun begitu sampai di depan pintu kamar yang diisi oleh jino.
Tokk. Tokk
Cklek..
“selamat pagi, saya cho kyuhyun. Apa anda yang bernama lee sooman?” Tanya kyuhyun
“ne, saya lee sooman. Mari silahkan masuk ke dalam tuan, nyonya” seohyu dan kyuhyun segera masuk ke dalam ruangan inap itu.
Sungguh tak dapat di duga. Seohyun serta jihyun hanya bisa saling memandang dan menatap seorang anak laki-laki yang mereka rindukan tengah berbaring diatas tempat tidur rumah sakit dengan beberapa alat infuse dan pernapasan.
“cho jino” ucap seohyun seraya melangkah pelan kearah jino.
“jino~ sayang” ucap seohyun sekali lagi sambil memeluk tubuh jino.
“eommaa~appaa” gumam jino masih memjamkan matanya.
“ne sayang, eomma disini sayang. Bangunlah nak. Apa yang terjadi denganmu hingga seperti ini jino-ya”
Dengan perlahan jino membuka matanya dan anak itu cukup terkejut karna sudah ada eomma nya di hadapannya. Jino menengok kearah paman lee dan terdapat kyuhyun yang sedang menggendong jihyun sambil tersenyum kepadanya. Bahkan tangan kyuhyun sekarang tengah mengelus lembut rambut jino.
“appa~~” lirih jino
“ne, appa disini. Ji bisa duduk di sebelah jino oppa ne” ucap kyuhyun sambil mendudukkan jihyun ditempat tidur jino.
“appa~ mianhae.. hikss. Jihyun maafkan oppa sudah membuatmu seperti ini” ucap jino. Kyuhyun dan jihyun tanpa aba-aba langsung memeluk tubuh jino erat..
“ini bukan salahmu jino, ini semuamusibah yang sudah tuhan atur. Seharusnya appa yang meminta maaf padamu karna appa melanggar janji appa untuk tidak mengatakan hal terkutuk itu lagi. Ji mau kan maafin appa” ucap kyuhyun
“ne appa. Aku sayang eomma, appa dan jihyun” jino merentangkan kedua tangannya untuk bisa memeluk kyuhyun serta jihyun bersamaan.
Paman lee dan seojun hanya bisa tersenyum bahagia, akhirnya jino bisa kembali lagi pada keluarga nya.
“tuan lee, saya benar-benar sangat berterimakasih kepada anda karna sudah menjaga serta merawat anak saya” ucap kyuhyun saat keduanya berada diluar kamar jino.
“sama-sama tuan cho. Hmm tuan cho saya mohon untuk tidak melakukan hal ini lagi terhadap jino, karena yang saya lihat jino sangat menyayangi anda seperti orangtua kandungnya sendiri”
“ne tuan lee, saya pun menyesal atas perbuatan kekanakkan saya ini. Saya janji ini tak akan terulang lagi. Sekali lagi terimakasih tuan lee”
“kyuhyun!” panggil ibu kyuhyun serta ayah kyuhyun saat sudah sampai depan ruang inap jino
“eoh. Eomma appa. Ah yea appa kenalkan ini tuan lee dia yang merawat jino dip anti asuhannya selama ini. Dan tuan lee ini ayah dan ibu saya” kyuhyun memperkenalkan kedua orangtuanya pada tuan lee sooman.
Kedua orangtua kyuhyun pun berkenalkan dengan paman lee. Setelah itu tuan dan nyonya cho izin untuk masuk ke dalam kamar jino untuk melihat keadaan cucu mereka.
“tuan lee, begini sebagai rasa terima kasihku kepada anda yang sudah sebulan ini merawat putra saya. Saya akan memberikan bantuan untuk panti asuhan anda, sebagai langkah pertama saya akan merenovasi panti asuhan anda menjadi lebih besar agar bisa menampung anak-anak yatim piatu lainnya. Saya harap anda tak menolak tuan lee” kyuhyun memulai membicarkan niat baiknya kepada tuan lee. Saat ini kyuhyun dan ayahnya tengah mengajak tuan lee ke kantin rumah sakit untuk membicarakan urusan ini.
“dan tuan lee, saya juga akan membiayai sekolah lee seojun sampai dia ke universitas dan saya akan memindahkan anak itu disekolah jino. Itu sebagai ucapan terimakasih saya kepada seojun karna sudah menjadi sahabat jino selama sebulan ini” kali ini tuan cho yang memberikan maksud baiknya.
“saya tidak tahu harus berbuat apa atas kebaikkan tuan kyuhyun dan tuan yonghwan. Selain rasa terimakasih yang saya ucapkan saya juga berdoa untuk keharmonisan keluarga kalian kedepannya. Dan saya rasa ini adalah rezeki tuhan yang dikirmkan melalui anda berdua, jadi saya dengan sangat senang menerima bantuan kalian untuk panti asuhan saya dan juga seojun. Sekali lagi terimakasih tuan” ucap paman lee.
Drrtt.. drtt..
“aku permisi sebentar untuk mengangkat telpon istriku” izin kyuhyun dan mulai menjauh dari ayah nya dan paman lee yang masih asik berbincang.
“ya sayang” sahut kyuhyun saat mengangkat telpon seohyun.
“oppa, bisa ke kamar jino. Dokter han yang menangani jino ingin berbicara denganmu”
“ne, 10 menit lagi aku sampai sana” plip. Kyuhyun langsung memutuskan sambungan telponnya.
“appa,tuan lee. Aku harus keruangan jino karna dokter han ingin berbicara padaku” jelas kyuhyun
“hmm, baiklah ayo kita kesana sekarang” ujar tuan cho seraya bangun dari duduknya dan ikuti paman lee.
**
“keadaan jino sudah memulai membaik, dan tak ada yang perlu dikhawatirkan lagi dengan kesehatannya, hanya saja harus tetap jaga dia agar tak terkena debu secara berlebihan apalagi jika debu itu berasal dari tempat yang sangat kotor. Jadi besok jino sudah diperbolehkan pulang”
“yah, saya rasa hanya itu yang harus saya sampaikan kepada kalian” jelas dokter han. Semua orang yang berada dalam ruangan pun tersenyum lega karna jino sudah diperbolehkan pulang oleh dokter han.
“ne, terimakasih banyak dok. Saya akan segera mengurus administrasi nya nanti. sekali lagi terimakasih dok” ucap kyuhyun.
–
–
–
7 Month Later…
“eomma hiksss. Hiksss” terdengar suara jihyun menangis sambil berjalan kearah seohyun yang sedang merapikan pakaian dikamarnya.
“aigoo, anak eomma kenapa menangis hmm? Kenapa sayang?” Tanya seohyun sambil membawa jihyun ke dalam pangkuannya dan mengusap airmata putrinya.
“oppa dan appa jahatt.. hikss” adu jihyun
“apa yang mereka lakukan hmm?”
“oppa dan appa asik bermain playstatiom dan mengabaikanku. Padahal aku ingin bermain uno bersama mereka.. hikss.. hikss”
“aigooo, mereka berdua. Kajja kita hampiri merek” ujar seohyun sambil menggendong jihyun berjalan keruang tengah keluarga untuk mengomeli suami dan putra nya.
Klik.
Tv yang sedang kyuhyun dan jino pakai untuk bermain dimatikan oleh seohyun. hingga membuat keduanya terkejut.
“eommaaa….” Protes keduanya.
“sayang, kenapa dimatikan. Tadi itu lagi seru. Aku hampir saja mengalahkan jino” kyuhyun yang protes pertama.
“sudah selesai untuk kalian bermain bersama benda ini. Kenapa kalian tak ajak jihyun bermain hah? Kalian mengabaikannya dan asik bermain dengan benda-benda ini” omel seohyun
“eomma, adik jihyun mengajak kami bermain uno itu sangat tidak asik” elak jino
“benar kata jino” kyuhyun sanga ayah berada pada pihak jino
“eommaaa.. hiksss.. oppaa dan appa jahat ,, hikss” jihyun kembali menagis
“lihatkan, jihyun menangis karna kalian. Oke sebagai hukuman untuk kalian. Kalian tidak boleh bermain playstation ini selama sebulan. Dan psp kalian eomma sita sebulan juga!” kyuhyun dan jino sontak terkejut dengan hukuman yang diberikan seohyun
“tapi eom..”
“tidak ada protesan dan penolakkan. Kajja jihyun kita kerumah Jessica aunty untuk spa” ujar seohyun langsung melenggang pergi bersama jihyun.
“eomaaaa” teriak kyuhyun dan jino. Teriakkan kesedihan tentunya. Hahaha.
END!
omo q sk crt ini. hikmah lg yg q dpt. setiap kjdian adlh jln takdir Tuhan jgn slhkn appun n siapapn tp sll hdpi.
kasihn lht jino hiks..hiks…g th hrs komen ap. tp ksh syg mnglhkn ego kyu n bhsl bw jino plg lg.
bhkn skrg rmh mrk pnh cnda tw….👍
SukaSuka
Duuhhh kyu kenapa ngulang lagi kesalahannya sih, pdahal udah janji nggak ngulangin lagi kesalahannya. Tapi gapapa,akhirnya kyu juga udh sadar lagi sm kesalahannya. Suka banget sama cerita ini 👍
SukaSuka